Pengungsi Muslim di Lebanon mengungkapkan bahwa kelompok militan Syiah “Hizbullah” adalah biang kekacauan di kota Qushayr yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon.
Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh Al Arabiya pada Ahad (28/4/2013), seorang pengungsi mengungkapkan bahwa militan “Hizbullah” bekerja sama dengan tentara rezim Suriah dalam menyerang masyarakat Muslim Suriah.
“(Kami dipanggil) keluar dari tempat penampungan kami dan diberitahu bahwa tentara Suriah dan Hizbullah ada di sini (di Qushayr),” ujar seorang pengungsi wanita yang dipanggil Ummu Ahmad di Lebanon kepada Al Arabiya.
“Saya ingin mencela(Kepala Hizbullah) Hassan Nasrallah,” tambahnya.
“Mengapa (Hizbullah) menyerang rakyat Suriah dan memaksa mereka keluar dari rumah mereka? Inikah bagaimana kalian memperlakukan kami?” lanjutnya.
Sejumlah pengungsi Suriah yang telah melarikan diri dari negeri mereka untuk menyelamatkan diri dari perang telah mengatakan bahwa mereka merasa seakan sedang berada dalam penjara besar di Lebanon.
Ummu Zaki, pengungsi lainnya, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa ia tidak bisa memasuki Lebanon secara legal melalui pos pemeriksaan perbatasan, karena tidak diberi izin. Oleh karena itu ia terpaksa masuk lewat jalur ilegal.
“Tidakkah Hizbullah melihat apa yang dilakukannya? Tidakkah mereka melihat kami di saluran TV satelit?” tanya wanita yang telah kehilangan dua anaknya di Qushayr.
“Kami tiba di pos pemeriksaan (perbatasan Lebanon) dan kami ditolak masuk… Tidak bisakah mereka melihat apa yang kami alami? Saya beritahu mereka bahwa kami terpaksa untuk meninggalkan rumah kami dan, masih saja, mereka tidak membiarkan kami lewat,” ungkap Ummu Zaki. (arrahmah/Eramuslim/Dz)