Puluhan warga Mesir yang tinggal di Yunani diserang oleh anggota dari Partai Neo-Nazi, dalam apa yang dilihat sebagai tindakan rasisme terhadap mereka.
“Warga Mesir menjadi sasaran serangan rasis hampir setiap hari di sejumlah kota Yunani,” kata Tarek Nagati, anggota masyarakat Mesir di Yunani, seperti dikutip Selasa kemarin (6/11) oleh surat kabar Mesir al-Youm Al-Sabea.
Menurut Nagati, warga Mesir adalah korban dari beberapa upaya pembunuhan di seluruh Yunani dan properti mereka terus-menerus dijarah.
Beberapa aktivis dari masyarakat Mesir di Yunani telah memposting di situs jejaring sosial Facebook foto dokumen praktik diskriminatif terhadap warga Mesir yang tinggal di sana, banyak gambar yang memperlihatkan pemukulan brutal dan aksi kekerasan yang marak di beberapa kota-kota Yunani.
Postingan itu juga menerbitkan daftar nama warga Mesir yang telah mengalami serangan, baik oleh kelompok Neo-Nazi atau orang lain.
Muhammad Salam, 31, secara brutal dipukuli oleh majikannya sampai ia mengalami pendarahan di otak. Tindakan ini menyebabkan penyumbatan arteri koroner dan menghentikan aliran darah ke otaknya.
Momtaz Moheb menderita memar, luka dalam, dan gegar otak setelah sekelompok orang Yunani menyerangnya di kota Kallithea di Yunani selatan sementara yang lain juga mengalami serangan serupa.
Aktivis yang mendokumentasikan pelanggaran terhadap warga Mesir juga mengatakan bahwa polisi Yunani sepertinya sengaja menutup mata terhadap kejahatan-kejahatan tersebut.(fq/aby)