Warga Yordania berunjuk rasa dekat kedutaan besar Israel di Amman untuk menyuarakan kemarahan mereka atas penahanan Mufti al-Quds Mohammed Hussein baru-baru ini. Para demonstran yang didominasi pemuda melakukan aksi duduk di dekat kedutaan besar Israel untuk memprotes langkah rezim agresor itu. Dalam aksinya, mereka menuntut pengusiran duta besar Israel dan penutupan kedutaannya. “Puluhan anggota partai politik dan gerakan pemuda mengekspresikan kemarahan mereka atas tindakan Israel dan para pemukim Zionis di Masjid Al-Aqsa,” tutur koordinator aksi, Firas Qashash.
Sehari sebelumnya, polisi Israel mengatakan Mufti Mohammed Hussein ditangkap di rumahnya atas dugaan keterlibatan dalam bentrokan Selasa di Masjid Al-Aqsa. Mufti Mohammed Hussein bertanggung jawab atas tempat suci Islam al-Quds termasuk Masjid Al-Aqsa. Protes itu digelar setelah anggota parlemen Yordania dengan suara bulat menyerukan pengusiran Duta Besar Israel di Amman Daniel Nevo dalam pemungutan suara tidak mengikat sebagai reaksi atas penahanan Mufti Mohammed Hussein.
Anggota parlemen Yordania juga mendesak pemerintah untuk menarik buta besar negaranya di Israel, Walid Obeidat. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan, “Rakyat ingin menendang keluar duta besar Israel dan menutup kedutaannya”.
Pada 7 Mei, sekitar 100 warga Israel memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dukungan pasukan Israel yang mengakibatkan bentrokan dengan warga Palestina. Sejumlah warga Palestina dilaporkan terluka, dan beberapa orang lainnya ditangkap. (bbrp/Okz/KH)