Warga Ghaza dan Aparat Mesir Bentrok di Perbatasan, Korban Berjatuhan

Warga Palestina terlibat bentrokan sengit aparat penjaga perbatasan Mesir. Bentrokan itu menyebabkan seorang warga Palestina tewas terkena tembakan dan lima orang lainnya luka-luka, termasuk dua aparat Mesir.

Bentrokan yang diwarnai baku tembak, terjadi di sepanjang perbatasan Ghaza-Mesir, ketika aparat penjaga perbatasan berusaha menutup kembali perbatasan dan berusaha membubarkan warga Ghaza yang memprotes penutupan itu. Warga Ghaza yang masih berada di wilayah Mesir atau warga Mesir yang masih berada di wilayah Ghaza, tidak diizinkan kembali ke wilayah masing-masing.

Di beberapa tempat, anak-anak muda melempari aparat penjaga perbatasan Mesir dengan batu. Sehingga aparat keamanan Mesir yang berada di El-Arish, desa terdekat dengan perbatasan, turun tangan dan terpaksa melemparkan gas air mata. Akibatnya, menurut sumber medis, 12 orang harus menjalani perawatan karena terkena efek gas air mata.

Sumber medis di Palestina menyebutkan, warga Palestina yang tewas terkena tembakan bernama Hamid al-Qadi, berusia 40 tahun. Sementara kantor berita Mesir, Mena melaporkan sedikitnya dua polisi Mesir juga luka-luka terkena tembakan. (ln/aljz)