Warga Denmark Protes Publikasi Kartun Pelecehan Nabi Muhammad Saw

Sejumlah orang Denmark berinisiatif mempublikasikan pernyataan protes mereka melalui website di internet. Mereka menggalangnya lewat situs komunitas facebook, dan mengangkat sebuah tema besar bertajuk “Maaf, Muhamad”.

Maksud di balik inisiatif yang dimulai hari Rabu kemarin itu adalah untuk menolak ditampilkannya kembali gambar-gambar kartun yang melecehkan Rasulullah saw oleh berbagai media masa Denmark.

Andres Poth, salah satu pengelola website mengatakan, ”Saya sangat marah atas apa yang dilakukan sejumlah media massa Denmark hari ini. Saya merasa bahwa sayap pers Denmark tidak mewakili saya dan apa yang mereka lakukan itu adalah sikap kekanak-kanakan.”

Poth menjelaskan jati dirinya bahwa ia adalah warga asli Denmark yang menghormati kebebasan berpendapat dan mempercayai hal itu. Tapi ia menyatakan sangat menyayangkan bila kebebasan berpendapat itu digunakan untuk menohok kelompok lain. “Apa yang dilakukan media massa Denmark hari ini sangat tidak layak dan memalukan, ” ujarnya.

Hari Rabu kemarin (13/2) ada 17 media massa Denmark termasuk Jyllands- Posten, menampilkan kembali kartun-kartun yang melecehkan Rasulullah saw sebagai bentuk solidaritas terhadap Wastergaard (73) yang dua tahun silam membuat gambar kartun yang menyakitkan umat Islam sedunia dan memunculkan polemik besar bagi dunia Islam.

Menurut Andres, cara yang dilakukan media massa Denmark tidak layak dilakukan oleh pers yang bermartabat dan tidak menghormati diri sendiri. Ia berharap ide yang disampaikannya dalam website bisa diterima oleh publik masyarakat Denmark. “Saya berharap bisa menggalang sekitar 10 ribu orang anggota dalam dua pekan ini yang mendukung ide saya, ” ujarnya.

Hebat. Bagaimana Muslim di Indonesia? (na-str/iol)