Sekitar 2500 warga Muslim Bosnia memperingati tragedi pembantaian Srebrenicana yang bersejarah dengan melakukan longmarch selama empat hari, tercatat dimulai dari hari Rabu (8/7) kemarin.
Longmarch tersebut menapak tilasi rute sepanjang 111 KM dan berakhir hari Sabtu esok di taman bersejarah Botokari, di dekat Srebrenica. Di kota itulah, pada tahun 1995 silam, sekitar 8000 warga Muslim Bosnia dibantai secara massa oleh pasukan Serbia yang rasis.
Peringatan kali ini adalah kali sekaligus tahun yang ke-14 dari peristiwa Srebrenica yang memilukan itu.
Rute yang memanjang itu juga adalah rute yang digunakan oleh puluhan warga Bosnia-Muslim yang selamat dari pembantaian. Mereka harus melarikan diri dan menempuh perjalanan yang memilukan dan penuh dengan resio untuk menyelamatkan nyawa dan keluarga mereka dari amuk kekejaman tentara Serbia.
Pemerintah Bosnia sendiri menetapkan tanggal 11 Juli sebagai hari bersejarah untuk mengenang para korban pembantaian Srebrenica. Keputusan tersebut ditolak dan ditentang oleh pihak Serbia.
Pada 11 Juli 1995 silam, pasukan Serbia secara brutal memasuki dan menduduki wilayah Srebrenica yang mayoritas penduduknya berasal dari etnik Bosnia dan beragama Islam. Srebrenica juga saat itu menjadi kawasan yang dilindungi oleh PBB. Namun, pasukan Serbia menduduki kota tersebut dan membantai secara massal sekitar 8000 penduduk Srebrenica. (L2/trt)