Warga kota Baghdad, ibukota Irak, dikejutkan oleh turunnya hujan salju.
Hujan salju yang terjadi hari Jumat, menjelang akhir pekan kemarin, menurut lembaga pemantau cuaca di Negeri 1001 Malam itu, merupakan peristiwa yang baru pertama kalinya terjadi di Irak dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Hujan salju dengan kapastitas ringan juga dirasakan warga di Iraq bagian tengah dan barat, sehingga temperatur udara di wilayah-wilayah itu mencapai 0 derajat Celsius bahkan mencapai angka di bawah nol.
Sejumlah warga di kota Baghdad yang terpukau dengan hujan salju ini mengungkapkan, butiran salju halus mulai turun menjelang malam dan langsung mencair begitu menyentuh tanah. Hujan salju berlangsung semalaman dan baru berhenti pada pukul 09. 00 pagi.
Dalam keterangannya, departemen meteorologi Irak mengatakan bahwa untuk pertama kalinya selama satu abad ini, salju turun di Baghdad. Hujan salju terjadi sebagai akibat dari pertemuan antara dua aliran udara, udara hangat dan udara dingin.
"Kedua aliran udara itu bertemu di atas wilayah Irak, sehingga terjadi hujan salju, " kata Direktur Departemen Meteorologi Irak, Dawood Shakir seperti dilansir AFP.
Menurut Shakir, hujan salju di Baghdad besar kemungkinan karena dampak perubahan iklim. "Ini sungguh aneh. Baghdad, sepanjang sejarahnya tidak pernah melihat salju turun. Hujan salju ini terkait dengan perubahan iklim yang terjadi di mana-mana. Kami menemukan ada beberapa tempat di dunia yang sejatinya tempat yang hangat, berubah menjadi tempat yang dingin, " tukas Shakir. (ln/al-arby)