Ratusan warga Afghanistan melakukan aksi protes kekerasan di Kabul pada Senin ini (17/9) mengecam sebuah film Amerika yang menghina Nabi Muhammad. Massa melemparkan batu ke sebuah pangkalan AS, membakar mobil dan berteriak “Matilah Amerika,” polisi mengatakan.
Demonstrasi meletus di Jalalabad Road, rumah bagi NATO dan pangkalan militer AS di bagian timur ibukota Afghanistan, dengan dua mobil polisi di antara yang terbakar, kepala polisi Kabul Muhammad Ayoub Salangi mengatakan kepada AFP.
Sejumlah pria bersenjata berasal dari kerumunan massa – yang Salangi katakan massa berjumlah sekitar 1000 orang – melepaskan tembakan ke arah polisi, namun tidak ada yang terluka dan Salangi mengatakan ia telah memberitahu petugas untuk tidak membalas tembakan dalam upaya untuk menghindari kekerasan yang meningkat tersebut.
Seorang pejabat polisi, juga mengatakan bahwa pengunjuk rasa melemparkan batu di kamp Phoenix, pangkalan militer yang dikelola AS di daerah tersebut.
Namun Letnan Kolonel Hagen Masser, juru bicara ISAF mengatakan kamp Phoenix tidak diserang.
“Kami mendengar bahwa demonstrasi bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih ganas. Tapi itu hanya di sekitar kamp Phoenix, sehingga tidak serangan,” katanya kepada AFP.
“Kami sedang memantau situasi dan kami siap menanganinya. Tapi itu tugas polisi.”
Sebuah film berjudul “Innocence of Muslims”, diyakini telah diproduksi oleh sekelompok kecil ekstrimis Kristen di Amerika Serikat, telah memicu aksi protes anti-Amerika di seluruh dunia Islam.(fq/afp)