Wakil Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali komitmen pemerintahan Presiden Barack Obama terhadap Israel dalam pidatonya di konferensi tahunan AIPAC, lembaga lobi Yahudi paling berpengaruh di AS. Menurut Biden, Presiden Obama punya keterikatan personal dengan ide zionisme.
Biden mengatakan bahwa AS punya tanggung jawab memastikan bahwa selalu ada tempat untuk tinggal bagi orang-orang Yahudi dan tempat itu adalah Israel. Untuk itu, AS berkomitmen terhadap keamanan Israel.
Merujuk pada agresi brutal Israel ke Jalur Gaza bulan Januari kemarin, Biden mengatakan bahwa untuk saat ini masalah keamanan Israel adalah masalah yang lebih penting dan Israel punya hak untuk mempertahankan diri.
Di sisi lain, Wapres AS itu meminta Israel menerima ide solusi dua negara dimana negara Yahudi dan negara Palestina hidup berdampingan dan mendesak Israel agar menghentikan pembangunan pemukiman ilegalnya di tanah Palestina.
"Anda mungkin tidak akan senang dengan apa yang akan saya katakan, hentikan pembangunan pemukiman di Palestina, tutup pos-pos pemeriksaan yang masih ada dan biarkan rakyat Palestina bebas bergerak. Israel harus kerja keras mewujudkan solusi dua negara," kata Biden.
Dalam pidatonya, Biden menyinggung masalah kebijakan luar negeri AS dimana AS harus segera menarik pasukannya dari Irak dan membantu menciptakan stabilitas di Afghanistan. Terkait masalah Iran, Biden menyatakan bahwa AS akan melanjutkan proses diplomasi atas dasar "keuntungan bersama", tapi jika diplomasi dengan Iran gagal maka semua opsi terbuka untuk menghadapi Iran.
Pidato Biden menandai penutupan konferensi tahunan AIPAC yang berlangsung selama tiga hari. Konferensi itu dihadiri 7.000 peserta, termasuk Presiden Israel Shimon Peres dan PM Israel Benjamin Netanyahu serta sejumlah pejabat pemerintahan dan anggota parlemen AS.
Dalam pidatonya, Netanyahu menyatakan siap memulai pembicaraan damai dengan Palestina tapi ia tetap tidak mau menyinggung masalah pembentukan negara Palestina merdeka. (ln/aby)