Cheney Menolak Guantanamo Ditutup

Wakil Presiden AS Dick Cheney mengaku mengetahui penggunaan siksaan "waterboarding" terhadap para tahanan di kamp penjara Guantanamo, termasuk pada Khalid Syaikh Mohammad, tokoh yang oleh AS dituduh sebagai dalam serangan 11 September 2001. Cheney juga tidak setuju jika kamp penjara Guantanamo ditutup.

Wapres AS yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya itu mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara dengan ABC News, Senin (15/12). Ia mengatakan, "waterboarding" efektif digunakan dalam interogasi para tahanan di kamp penjara Guantanamo dan ia menganggap siksaan semacam itu tidak berlebihan. Waterboarding adalah bentuk siksaan yang membuat seseorang seolah-olah tenggelam di air.

Dalam wawancara itu, Cheney juga mengatakan bahwa kamp penjara Guantanamo harus tetap beroperasi sampai "perang melawan teror" berakhir. Ketika ditanya kapan sebaiknya "perang melawan teror" diakhiri, Cheney hanya menjawab pendek, "Tak seorang pun tahu."

"Dalam perang-perang sebelumnya, kita berhak menangkap dan menahan musuh-musuh kita sampai konflik berakhir. Prinsip yang sama juga harus diterapkan dalam kaitannya dengan hak kami menangkap dan menahan musuh-musuh kami," kata Cheney.

Ia mengklaim, banyak negara yang enggan menerima kembali warga negaranya yang ditangkap dan ditahan AS karena dicurigai sebagai teroris dan ada 30 tahanan kamp penjara Guantanamo yang sudah dibebaskan, kembali lagi ke medan pertempuran. "Pasukan AS berusaha mengejar para mantan tahanan Guantanamo itu, dan diantara mereka ada yang tertangkap atau mati terbunuh oleh pasukan AS dalam sebuah pertempuran," klaim Cheney.

Dalam wawancara berbeda dengan Rush Limbaugh, di sebuah radio konservatif di AS, Cheney mengatakan bahwa kamp penjara Guantanamo sudah dikelola dengan baik dan Obama akan mengalami kesulitan jika ingin menutup kamp tersebut.

"Begitu Anda keluar dan berhasil menangkap sekelompok teroris, seperti yang kami lakukan di Afghanistan dan dimanapun, maka Anda membutuhkan tempat untuk menahan mereka," ujar Cheney.

"Kalau Anda membawa mereka ke AS dan menempatkan mereka ke dalam sistem pengadilan lokal kita, maka mereka berhak atas hak-hak yang seharusnya hanya untuk warga negara Amerika saja. Ingat, mereka adalah musuh-musuh kita," sambung Cheney.

Presiden terpilih AS, Barack Obama dalam berbagai kesempatan memang menyatakan akan menutup kamp penjara Guantanamo dan janji Obama masih harus dibuktikan. (ln/aljz)