Sebagai Ketua PKR, Wan Azizah telah menjadi pemimpin oposisi dalam parlemen sejak 18 Mei 2015 hingga 10 Mei 2018. Wan Azizah bahkan menjadi satu-satunya wanita yang tampil di muka untuk memimpin oposisi di Malaysia.
Wan Azizah telah menjadi anggota parlemen Malaysia sejak tahun 1999, meski sempat berhenti tahun 2008. Namun sejak tahun 2009, dia kembali menjadi anggota parlemen Malaysia mewakili wilayah Permatang Pauh. Dalam pemilu tahun ini, Wan Azizah maju di wilayah Pandan yang dimenangkannya secara telak.
PKR tergabung dengan koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir Mohamad. Terdapat empat partai dalam koalisi ini, yakni PKR, Parti Tindakan Demokratik (DAP), Parti Amanah Nasional (PAN) dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).
Kemenangan koalisi PH dalam pemilu 9 Mei, mengantarkan Wan Azizah ke kursi Wakil PM Malaysia. Penunjukan Wan Azizah sebagai Wakil PM Malaysia disepakati dalam kesepakatan partai koalisi yang juga menunjuk Mahathir sebagai PM Malaysia.
Mahathir sendiri resmi dilantik pada Kamis (10/5), atau sehari usai pemilu digelar. Sedangkan Wan Azizah baru resmi dilantik pada Sabtu (12/5) ini. Pelantikan PM dan Wakil PM Malaysia dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.[detik]