Eramuslim – Surat kabar The Wall Street Journal menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat dan Irak sedang mempersiapkan serangan besar-besaran pada awal musim panas mendatang, dalam rangka merebut kembali kota Mosul yang berada dibawah kendali Negara Islam.
Dalam keterangan pemimpin Komando Pusat AS, Jenderal Lloyd Austin, kepada Wall Street Journal mengatakan, “persiapan termasuk seleksi dari unit militer yang telah dilatih khusus untuk memotong jalur pasokan ke milisi Negara Islam di kota Mosul.”
Jenderal Austin menambahkan, “Saya belum memutuskan apakah akan merekomendasikan penggunaan kekuatan pasukan AS didarat untuk menyertai pasukan Irak dalam serangan di kota tersebut.”
Wall Street Journal juga mengutip dari seorang pejabat militer bahwa pasukan AS akan menerima pelatihan khusus dalam jangka waktu mulai dari empat sampai enam minggu sebelum serangan tersebut.
Perlu diketahui bahwa Mosul merupakan kota terbesar yang diklaim milik Khilafah Negara Islam yang membentang dari Irak utara melintasi perbatasan ke timur dari Suriah.
Sebelumnya seorang pejabat senior pemerintahan Irak mengatakan kepada Reuters pada bulan November 2014 bahwa Kota Mosul adalah fokus dari upaya pemerintah untuk mengalahkan organisasi Negara Islam karena ukuran dan status simbolis kota tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat secara resmi meluncurkan serangan udara terhadap basis milisi Negara Islam di Irak pada tanggal 7 Agustus 2014 lalu, yang kemudian disusul di wilayah Suriah pada 23 September 2014. (Skynewsarabia/Ram)