Israel perlu untuk berdamai dengan status adidaya Turki di Timur Tengah, Wakil Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz mengatakan dalam pidato terakhirnya di Institut Washington.
Mofaz menggarisbawahi pentingnya memperbaiki hubungan antara Israel dan Turki, mendefinisikannya sebagai hal yang diperlukan untuk tujuan strategis Israel dan untuk tujuan strategis Turki.
Mofaz meminta para pemimpin kedua negara untuk mensampingkan perbedaan mereka dan bekerja ke arah hubungan yang lebih baik, menurut laporan Institut Washington.
Kedua negara yang mantan sekutu ini menjadi musuh sebagai akibat dari keberatan Turki atas serangan Israel terhadap Palestina.
Pada titik terendah, pasukan Israel menewaskan delapan warga Turki dan satu warga Turki-Amerika dalam serangan tahun 2010 pada kapal Mavi Marmara yang memimpin armada yang berusaha memecahkan embargo Israel di Jalur Gaza.
Turki tahun lalu menurunkan hubungan diplomatik dan memutus semua hubungan militer dengan Israel sebagai akibat dari serangan tersebut.(fq/hurriyet)