Wakil PM Israel Sebut Sinai Mesir telah Menjadi Wilayah Tanpa Hukum

Wakil Perdana Israel menyuarakan kritik kerasnya terhadap Mesir pada hari Kamis kemarin (25/10) dengan mengatakan bahwa Mesir tidak berbuat cukup untuk mecegah gerilyawan yang beroperasi di gurun Sinai Mesir.

Pernyataan Moshe Yaalon juga muncul tidak biasa, mengingat bahwa Mesir menghabiskan waktu untuk mengakhiri putaran terakhir pertempuran antara Israel dan pejuang Palestina di Gaza yang diperintah Hamas setelah beberapa hari serangan roket dari Gaza dan serangan udara Israel ke wilayah tersebut.

Militan beroperasi di Sinai tanpa hukum, yang berbatasan dengan Israel dan Gaza, telah meluncurkan serangan terhadap Israel dan menyelundupkan senjata melalui terowongan ke Gaza untuk digunakan melawan Israel.

Ketika Yaalon ditanya apakah Mesir melakukan tindakan yang cukup mencegah penyelundupan senjata melalui Sinai, Yaalon mengatakan kepada Radio Israel bahwa Israel bekerja sama dalam masalah keamanan dengan pemerintah baru Mesir yang dipimpin oleh Presiden Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin, induk dari gerakan Hamas.

Namun, Yaalon menambahkan: “Untuk mengatakan bahwa kita puas dengan aktivitas Mesir di Sinai, saya tidak bisa mengatakan bahwi kami sudah puas.”

“Sinai telah menjadi wilayah tanpa hukum,” katanya. “Saya meminta Mesir memutuskan untuk menegaskan kedaulatannya dengan cara yang seharusnya dan bertindak tegas terhadap para teroris. Saya berharap itulah yang akan terjadi. Namun hal ini belum terjadi.”(fq/ap)