Wakil Menlu AS William Burns berkunjung ke Libya untuk bertemu dengan para pejabat tinggi membahas serangan mematikan pekan lalu di konsulat Amerika di Benghazi.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Willam Burns juga menghadiri upacara penghormatan almarhum Duta Besar Amerika Christopher Stevens dan tiga diplomat Amerika lainnya yang tewas dalam serangan itu. Insiden tersebut terjadi dalam protes terhadap sebuah video anti-Islam yang diproduksi secara pribadi di Amerika .
Kantor berita Reuters mengatakan menteri luar negeri Libya Ashor Bin Khayyal kembali meminta maaf atas serangan itu dan memberitahu William Burns bahwa Duta Stevens adalah “teman rakyat Libya.”
Sementara itu, Gedung Putih hari Kamis kemarin (20/9) mengatakan “jelas” bahwa serangan terhadap konsulat Amerika di Libya merupakan “serangan teroris.”
Pernyataan juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan kembali pernyataan Direktur Pusat Kontraterorisme Nasional Amerika Matthew Olsen yang memberitahu komite Senat hari Rabu. Olsen mengatakan bahwa serangan itu merupakan, “serangan oportunis” yang “berubah dan meningkat dalam beberapa jam.”(fq/voa)