“Percayalah, radikalisme hanya akan membawa penderitaan dan keterbelakangan dan akan menghentikan satu-satunya jalan ke depan,” tegas Diplomat lulusan Mysore University, Karnataka, India itu
Salah satu yang dikagumi Afghanistan dari Indonesia selain soal kehidupan demokrasinya, juga kerukunan antar umat beragama maupun yang sesama muslim. Para pemimpin Afghanistan maupun Taliban telah melihat juga bagaimana pendidikan secara luas dan khususnya bagi kaum perempuan diberi ruang yang setara dengan kaum pria.
“Saya dengar beberapa hari lalu Ibu Menlu (Retno Marsudi) berdiskusi dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar. Tentu hal itu akan sangat menginspirasi bagaimana pemerintahan baru ke depan dapat menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan menghargai hak-hak kaum perempuan,” kata Qais Barakzai.
Pada bagian lain dia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas peran aktif mewujudkan upaya damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan sejak 2017. Sebagai negara demokrasi dengan penduduk muslim mayoritas, kata Qais Barakzai, Indonesia patut menjadi rujukan bagi Afghanistan dalam menatap masa depan. (detik)