Sebuah video yang diklaim berisi pernyataan dari pimpinan Al-Qaidah di Irak, Abu Hamza al-Muhajir yang juga dikenal sebagai Abu Ayyub al-Masri beredar lagi lewat situs internet, Kamis (28/9). Dalam video itu, al-Masri menyerukan aksi penculikan terhadap warga negara asing yang ada di Irak, untuk ditukar dengan seorang Syeikh yang dipenjara oleh pemerintah AS.
Yang dimaksud Syeikh dalam video itu adalah Umar Abdul Rahman, warga Muslim asal Mesir yang pada tahun 1995 dinyatakan bersalah karena telah merencanakan serangan ke sejumlah target di AS.
Dalam video berdurasi 20 menit itu, al-Masri mengatakan bahwa lebih dari empat ribu pasukan asing telah tewas di Irak. Ia juga menyerukan para ilmuwan Irak untuk ikut berjuang, membangun dan melakukan uji coba terhadap senjata-senjata ‘kotor’ atau senjata biologi mereka.
"Kami sangat membutuhkan anda. Jihad ini akan memuaskan ambisi keilmuan anda dan basis-basis AS yang besar di Irak, adalah tempat yang baik untuk menguji senjata-senjata modern anda, apakah itu senjata kotor atau senjata biologi," kata al-Masri di tayangan video tersebut.
Al-Masri yang asal Mesir itu disebut-sebut mendapat pelatihan di Afghanistan dan membentuk sel pertama Al-Qaidah di Baghdad. Ia menjadi salah seorang ketua jaringan Al-Qaidah setelah tewasnya pemimpin Al-Qaidah Irak, Abu Musab al-Zarqawi pada bulan Juni kemarin dalam serangan pasukan AS.
Dalam rekaman video tersebut, al-Masri juga menyatakan akan memberikan pengampunan bagi orang-orang Iraq yang telah mendukung para penjajah dan agen-agennya, jika mereka menyesalinya.
Tawaran amnesti itu diduga ditujukan untuk para pemimpin Muslim Sunni di provinsi al-Anbar, yang baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan bersatu melawan Al-Qaidah.
Video-video yang diklaim berisi pernyataan dari pimpinan Al-Qaidah di Irak, belakangan ini kerap muncul seiring makin meruncingnya pertikaian sektarian di negeri 1001 malam itu. Namun keaslian video-video itu sampai saat ini masih dipertanyakan.
Sementara itu, sebuah pernyataan yang dipulikasikan lewat internet pada hari Rabu kemarin, menyatakan bahwa Kepala Deputi Al-Qaidah Ayman az-Zawahiri dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan pesan barunya terkait dengan Paus, George Bush dan konflik di wilayah Darfur. (ln/aljz).