Veteran Libya berkumpul di luar Perusahaan Minyak Zawiya di ibukota Tripoli untuk memprotes pemerintah, mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengabaikan hak-hak mereka setelah revolusi tahun lalu, juru bicara perusahaan mengatakan.
“Mereka [veteran yang terluka dari revolusi yang menggulingkan Muammar Gaddafi tahun lalu] mengatakan mereka belum menerima kompensasi yang memadai dan merasa pemerintah belum memberikan mereka hak penuh,” kata Essam al-Muntasir pada Senin kemarin (5/11).
“Mereka tidak mengizinkan para karyawan untuk memasuki perusahaan dan tidak memungkinkan kami untuk meninggalkan tanker,” tambahnya.
Menurut Muntasir, perusahaan itu terletak sekitar 50 km (30 mil) barat Tripoli, memurnikan 120.000 barel per hari dan menyediakan 40 persen dari kebutuhan minyak di barat Libya.
Sebelumnya pada 4 November, para veteran menggelar demo serupa di luar perusahaan dan memaksa pejabat Zawiya untuk menutup operasi.(fq/prtv)