Vatikan Kutuk Penerbitan Kembali Kartun Rasulullah

Vatikan dan Al-Azhar membuat pernyataan bersama mengutuk penerbitan kembali kartun-kartun yang melecehkan Rasulullah Saw oleh media cetak Denmark.

Dalam pernyataan resminya, usai menggelar pertemuan selama dua hari di Kairo, Mesir dua lembaga keagamaan itu juga menyatakan mengecam setiap bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap agama apapun dan menghimbau para pemuka agama, kaum intelektual dan kalangan akademisi baik Muslim maupun Kristen, untuk bersama-sama menjaga sikap saling menghormati terhadap keyakinan agama lain.

"Kami menyerukan penghormatan terhadap agama apapun, kitab suci dan simbol-simbol keagamaan lainnya.Kebebasan berekspresi selayaknya tidak dijadikan dalih untuk melecehkan agama dan menodai kesucian agama, " demikian bunyi pernyataan bersama mereka.

Pertemuan antara Vatikan dan Al-Azhar merupakan pertemuan yang pertama kalinya antara dua lembaga Muslim dan Katolik selama dua tahun belakangan ini. Delegasi Vatikan dipimpin oleh Kardinal Jean-Louis Tauran yang mengepalai Dewan Dialog Antar-Agama di Kepausan. Sedangkan delegasi Al-Azhar dipimpin oleh Syaikh Abdul Fatah Allam, deputi pimpinan Al-Azhar dan ketua dari Komite Dialog Al-Azhar.

Menurut Syaikh Abdul Fatah, pertemuan itu adalah undangan balasan dari Al-Azhar, setelah Vatikan mengundang al-Azhar pada tahun 2007. "Tahun kemarin, mereka mengundang delegasi dari Al-Azhar untuk berkunjung ke Vatikan dan sepakat mengaktifkan kembali dialog berdasarkan kesepakatan tahun 1998, " ujarnya.

Al-Azhar pernah menolak dialog dengan Vatikan, sebagai bentuk protes atas pernyataan Paus Benediktus ke XVI yang melecehkan Nabi Muhammad Saw. Pernyataan itu juga sempat menuai kecaman dari dari dunia Islam. Namun Paus Benediktus berdalih bahwa telah terjadi kesalahpahaman dan pernyataannya tidak mewakili pendapat pribadinya. (ln/iol)