Generasi muda Suriah yang tertarik bergabung dengan Negara Islam radikal Irak dan Suriah (ISIS) dikarenakan mereka tertarik atas prospek dan iming-iming keuangan , dan bukan dari kesamaan “keyakinan ideologis,” kata utusan Paus di Suriah pada hari Sabtu.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Vatikan, Mario Zenari – yang menetap di Suriah sepanjang konflik berdarah – mengatakan dia yakin bahwa para militan muda bergegas untuk bergabung dengan barisan mereka (Islamic State) bukan dari ketertarikannya akan “keyakinan ideologis.”
“Mereka itu frustasi terhadap cita-cita demokrasi dan kebebasan yang tidak berkembang , dan situasi buruk ini telah menemui jalan buntu,” katanya.
“Mereka pergi ke para jihadis karena (para jihadis) lebih efisien dan juga kadang-kadang karena mereka mendapatkan dukungan ekonomi yang lebih besar.”
Munculnya ISIS juga telah mengirimkan alarm peringatan bagi negara Barat bahwa warga negara dari negara-negara Eropa telah bergabung dengan barisan ini.
“Suriah telah menghilang dari radar masyarakat internasional, telah dilupakan,” katanya, menunjukkan bahwa masih ada rata-rata 180 kematian per hari di negeri ini.
Militan jihadis masih sangat aktif di Suriah, dan saat ini menguasai Aleppo, tambahnya.(Arby/Dz)