Vatikan bergabung dengan sebuah organisasi internasional untuk dialog budaya, yang didirikan oleh Raja Arab Saudi Abdullah, pada hari Kamis lalu.
Forum “King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID)”, didirikan pada 2011 dan berkantor pusat di Wina, bergerak untuk mempromosikan saling pengertian di antara pengikut dari berbagai agama dan budaya yang ada di dunia.
Seorang pejabat dari Vatikan, mewakili Takhta Suci dan Gereja Katolik, mengatakan mereka bergabung dengan forum itu pada hari Kamis kemarin. Forum ini dihadiri oleh wakil menteri luar negeri Saudi, Pangeran Abdulaziz Bin Abdullah Bin Abdulaziz, serta delegasi dari Spanyol dan Austria, yang juga anggota pendiri kelompok.
LSM yang diakui oleh PBB ini berfokus pada dialog antaragama dan antarbudaya. Tujuannya termasuk mempromosikan hak asasi manusia, keadilan, perdamaian dan rekonsiliasi serta menentang penyalahgunaan agama sebagai sarana untuk membenarkan penindasan, kekerasan dan konflik.
Wakil dari Vatikan Miguel Angel Ayuso, sekretaris dewan untuk dialog antaragama di Vatikan, mengatakan kesempatan untuk bergabung KAICIID akan meningkatkan dialog internasional.
“Dialog berdasarkan rasa hormat, saling pengertian dan kerjasama merupakan kebutuhan vital bagi kita saat ini dan masa depan … Sebagai seorang pengamat dari Tahta Suci dan anggota Dewan Direksi untuk Gereja Katolik saya akan memiliki kesempatan untuk mendukung KAICIID dalam mempromosikan nilai-nilai ini,” kata Ayuso.
Dewan direksi organisasi terdiri dari perwakilan tingkat tinggi dari agama-agama besar dunia (Yudaisme, Kristen, Islam, Hindu dan Budha).
Pembukaan resmi dan pelantikan KAICIID akan berlangsung pada 26 November 2012 mendatang di Wina, kata sebuah pernyataan dari organisasi tersebut.(fq/aby)