Walau mengaku terkejut dan sangat prihatin melihat kenyataan warga Palestina di Jalur Gaza yang sangat menderita di bawah kepungan tentara Zionis-Israel, John Holmes yang merupakan utusan PBB untuk bidang kemanusiaan saat berkunjung di Sderot, sebuah kota yang berdekatan dengan Gaza dan menjadi langganan gempuran roket AL-Qassam milik pejuang Palestina, menyatakan serangan roket tersebut harus sesegera mungkin di hentikan.
“Kami menyerukan agar HAMAS secepatnya menghentikan serangan roket al-Qassam ke wilayah ini karena banyak mengenai warga sipil Israel. PBB akan menekan HAMAS untuk menghentikan aksi brutalnya ini!” kilah Holmes saat di Sderot, Ahad (17/2), seperti yang dilansir Jpost.
Apa yang dinyatakan Holmes ini merupakan bukti bahwa umat Islam jangan pernah mau mengandalkan lembaga internasional semacam PBB di dalam menuntaskan permasalahan yang menimpanya. Holmes jelas berbohong karena tiak ada orang Yahudi di wilayah Palestina yang sekarang didudukinya itu merupakan warga sipil. Semua Yahudi yang hidup di atas tanah Palestina adalah kombatan, militer, yang sah dan wajib diusir dan diperangi hingga mereka keluar dari tanah yang sama sekali tidak ada hak sedikit pun atas mereka.
Bukannya menekan Israel agar menghentikan penjajahannya dan menghukum para tentaranya yang bertindak sangat brutal dan biadab dalam memperlakukan warga Palestina yang tidak berdosa, Holmes malah menekan HAMAS yang berjuang demi kemerdekaan dan kebebasan negeri tersebut. Ini merupakan satu bukti lagi dari ribuan bahkan jutaan bukti bahwa PBB memang dikendalikan dan dikuasai oleh lobi-lobi Zionis Internasional. Hanya orang bodoh yang masih mempercayainya. (rizki)
