Uskup Canterbury dan pimpinan Gereja Anglikan Rowan Williams mengatakan bahwa beberapa doktrin dalam agama Kristen isinya bisa dianggap "menyerang umat Islam." Williams menyatakan hal tersebut dalam suratnya yang di kirim ke sejumlah pemuka agama Islam.
Dalam surat itu ia menulis, dalam upaya dialog dan menumbuhkan kesepahaman antara Muslim dan Kristiani, ada beberapa bagian dalam doktrin agama Kristen yang "sulit dan kadang bersifat ofensif bagi umat Islam." Contohnya, tulis William, konsep trinitas yang menyebutkan bahwa Tuhan itu adalah Bapak, Putera dan Roh Kudus. Konsep ini bertentangan dengan konsep Islam yang menegaskan bahwa Tuhan itu satu.
"Saya yakin, demi dialog yang terbuka dan hati-hati, penting untuk melakukan upaya mengklarifikasi tentang konsep ini, " kata Williams.
Namun, apa yang ditulis Williams dan suratnya untuk para pemuka Muslim itu memicu kemarahan para politisi dan pemuka Kristen di Inggris. "Pernyataan itu sunggung aneh. Ini bukan akhir permainan baik bagi umat Kristiani maupun Muslim, " kata David Phillips, sekretaris jenderal kelompok Evangelis konservatif The Church Society.
"Uskup William sudah kehilangan arah. Dia selayaknya bangga dengan keyakinan Kristennya, " anggota parlemen Inggris Tory Philip Davies.
Sebelumnya, Uskup Williams juga menuai kritik atas pernyataannya bahwa hukum Inggris seharusnya mengadopsi beberapa bagian hukum Syariah. Gara-gara pernyataannya itu, sejumlah surat kabar dan tabloid di Inggris melakukan kampanye menentang Williams dan beberapa di antaranya menyerukan Williams untuk mundur dari jabatannya sebagai Uskup Canterbury.
Lebih lanjut, dalam suratnya kepada para pemuka Muslim, Williams juga mengkritisi sejarah Kristen yang menurutnya penuh kekerasan, hukuman yang kejam dan pengabaian terhadap prinsip-prinsip perdamaian.
"Kekristenan disebarluaskan melalui ujung pedang dan melegalkan jenis-jenis hukuman yang ekstrim, " tulis Uskup Williams.
Anggota Parlemen Inggris Tory Philip Davies mengecam keras pernyataan itu. "Sudah lama, rang-orang sudah sangat muak dengan tulisannya tentang hal ini. Kepemimpinan macam apa ini? Bukankah dia seharusnya memimpin gereja?" kecam Davies.
Juru Bicara Christian Institute Mike Judge menambahkan, Williams seharusnya memfokuskan kritikannya pada agama Islam. "Mengapa harus minta maaf atas sesuatu yang terjadi ratusan tahun yang lalu.Anda tidak akan pernah bisa membandingkan apa yang terjadi di bawah inkuisisi dengan persoalan-persoalan yang terjadi di dunia modern, " kritik Judge pada Williams. (ln/iol)