Usia Negara Kosovo Ditengarai Tidak Lama

Seorang pakar perpolitikan Balkan menganggap kemerdekaan Kosovo tidak akan berlangsung lama. Menurutnya, deklarasi kemerdekaan Kosovo yang baru saja berlangsung hanya sebuah simbol bagi negara yang tidak mempunyai piranti untuk eksis.

Dalam pernyataannya kepada Islamonline, John Arno Dones, pemimpin redaksi harian Lacore de Balqakon, sebuah surat kabar Balkan dan pengamat politik Yugoslavia mengatakan, “Saya melihat secara ekonomi Kosovo tidak mampu bertahan lama dan tidak bisa eksis. Ia tidak memiliki sumber daya alam yang memadai untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Belum lagi saat ini ada pengangguran dalam jumlah tinggi di sana, hingga mencapai 60%. Lebih khusus lagi, di Kosovo 60% nya adalah kaum muda.”

Ia menambahkan bahwa lembaga ekonomi di Kosovo sudah berhenti operasi sejak lama, karena perang. Sisanya, hanyalah dukungan dari Belgrad –ibukota Serbia—yang bukan milik Kosovo karena mereka telah menetapkan putus dari Serbia. Menurutnya, rakyat Kosovo sementara ini hanya memenuhi keinginannya untuk tampil secara etnik, tapi tidak menjawab apa yang harus dilakukan setelah merdeka?

John Arno Dones lalu memprediksi kondisi Kosovo. Ia mengatakan, kemungkinan besar Serbia tidak akan memilih alternatif militer untuk menggagalkan usia negara Kosovo. Tapi yang akan terjadi adalah suasana chaos di dalam negari, khususnya, di wilayah Kosovo yang saat ini didiami oleh minoritas Serbia.

Dones menganggap langkah yang paling baik bagi Kosovo sekarang adalah dengan segera bergabung dalam Uni Eropa. “Mungkin ini menjadi kunci selamat bagi Kosovo dari berbagai ancaman, ” katanya. (na-str/iol)