Keluarga Presiden Mesir Mohammad Mursi, Senin mencerca terhadap pemimpin militer negara itu, mengutuk penahanan Mursi sebagai “penculikan.”
Pernyataan itu adalah yang pertama dari keluarga presiden sejak Mursi digulingkan pada tanggal 3 Juli oleh militer. Mursi sejak itu telah ditahan dan tidak memiliki kontak dengan keluarganya, menurut Associated Press.
“Apa yang terjadi adalah kejahatan penculikan,” kata Usamah, salah satu putra Mursi, yang juga seorang pengacara. “Saya tidak dapat menemukan landasan hukum untuk memiliki akses kepadanya.”
Berbicara pada konferensi pers di Kairo, Usamah menggambarkan tahanan ayahnya sebagai “simbolis dari penculikan keinginan rakyat dan seluruh bangsa,” dan “skandal dalam arti apapun,” seperti dikutip oleh BBC.
“Kami akan mengambil langkah-langkah hukum lokal dan internasional terhadap Abdul Fattah al-Sisi, pemimpin kudeta militer berdarah, dan kelompok punakawannya,” ujar Putri Mursi, Shaimaa, kepada wartawan.
Ikhwanul Muslimin, baru-baru ini menguraikan rencana untuk mengakhiri krisis politik Mesir, bersikeras untuk mengembalikan presiden Mursi setelah hampir tiga minggu demonstrasi protes menyerukan pemulihannya.
Minggu ini, Menteri Luar Negeri Mesir yang baru ditunjuk Nabil Fahmy meluncurkan kampanye publik untuk meningkatkan kredibilitas pemerintahan yang didukung militer di luar negeri.
Perdana Menteri interim Mesir, Hazem Beblawi, mendesak “semua partai politik untuk mengekspresikan pendapat mereka secara damai, dan untuk meninggalkan kekerasan,” setelah berminggu-minggu demonstrasi protes massa oleh para demonstran pro-dan anti-Mursi. (Arby/Dz)