Israel meningkatkan tingkat keamanan seluruh kedutaan besarnya yang tersebar di banyak negara menyusul terbunuhnya salah seorang pimpinan puncak Hizbullah Lebanon, Imad Mughniyeh.
Imad Mughniyeh sendiri merupakan salah satu target yang paling diburu oleh Zionis-Israel sejak 20 tahun lalu. Tokoh ini dibunuh oleh Israel lewat satu operasi pembunuhan dengan meledakkan bom di kendaraan yang ditumpanginya di Syiria, Selasa (12/2). Mughniyeh merupakan kawan seperjuangan dari pimpinan tertinggi Hizbullah, Syed Hassan Nasrallah, dan menjadi anggota dari Majelis Syuro Hizbullah.
Oleh Israel, tokoh ini dituduh berada di balik operasi pemboman pusat komunitas Yahudi di Buenos Aries, Argentina, di tahun 1994, yang menewaskan sekurangnya 85 orang Yahudi. Selain itu, Mughniyeh juga diduga kuat mendalangi aksi penculikan terhadap dua tentara Israeli Defences Forces (IDF) bernama Eldad Regev dan Ehud Goldwasser di penghujung 2006 dan mengakibatkan Perang Lebanon kedua pada Agustus 2007.
Walau Israel sendiri tidak mengeluarkan sikap resmi atas terbunuhnya tokoh puncak Hizbullah ini, namun banyak kalangan meyakini peristiwa terbunuhnya Mughniyeh merupakan salah satu operasi Mossad.
Hizbullah sendiri telah mengeluarkan ancaman akan melakukan tindak balasan atas pembunuhan salah seorang tokohnya yang paling di kagumi. Sebab itu, Israel menanggapi ancaman tersebut dengan mengeluarkan peringatan dan meningkatkan kewaspadaan seluruh gedung-gedung kedutaannya di seluruh dunia.(rizki/Jpost)