Tentara Suriah rezim Assad turut terlibat memborbardir serangan selama 24 jam terhadap basis utama dari daulah Islam jihad Irak dan Suriah (ISIS), diberitakan AFP pada hari Minggu.
“Angkatan udara rezim Assad telah menggempur basis ISIS, termasuk mereka yang berada di provinsi utara Raqqa dan Hasakeh di timur laut,” yang berbatasan dengan Irak, kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menanggapi fakta bahwa ISIS “membawa senjata berat termasuk tank ke Suriah yang diambil dari pampasan perang dari tentara Irak, lembaga itu menambahkan.
Di kota Suriah utara , ISIS menguasai kota Raqqa, angkatan udara Rezim Assad membom daerah tersebut dan sekitarnya , serta lokasi pengadilan agama kelompok tersebut, kata Observatorium dengan menambahkan tidak ada korban yang dilaporkan.
Pada hari Sabtu, rezim Assad juga membombardir markas ISIS yang berada di Shaddadi Hasakeh di timur laut negara itu, lokasi penyeberangan perbatasan dari Irak yang berada di bawah kendali para jihadis ‘.
Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan serangan dari rezim itu yang paling “kuat” selama ini terhadap ISIS, dan serangan itu dilakukan “dalam koordinasi dengan pemerintah Irak.”
Raqqa, kota Suriah pertama yang jatuh ke pemberontak sejak konflik Suriah sejak lebih dari tiga tahun yang lalu, telah menjadi basis utama ISIS karena konflik pemberontak saingannya termasuk afiliasi Suriah al-Qaeda- Jabah Nusra selama pertikaian dalam tahun ini.
Perjalanan penguasaan ISIS atas Baghdad tampaknya melambat selama akhir pekan, karena banyaknya pertempuran sengit meletus di kota Tal Afar 60 km bagian barat Mosul di dekat perbatasan Baghdad , ungkap sumber keamanan Suriah dan seorang pejabat setempat kepada Reuters.
ISIS, dengan bantuan mujahidin Muslim lokal yang ingin mengakhiri pemerintahan Syiah Maliki serta partai Baath, mengejutkan pemerintah Irak ketika mereka mengambil alih kota terbesar kedua di negara itu (Mosul) awal pekan ini. (Arby/Dz)