Eramuslim.com – Lebih dari seratusan anak di Aleppo Timur terjebak dalam reruntuhan gedung yang luluh-lantak akibat bombardir pesawat-pesawat tempur syiah Assad dan sekutunya. Ini dikemukakan Badan PBB untuk Urusan anak-anak, kemarin (13/12)
“Aksi kekerasan terus meningkat di Aleppo hari demi hari. Ribuan anak-anak menderita dan tidak bisa mengabarkan apa-apa ke luar Aleppo. Mereka kelaparan dan kehausan, karena makanan dan air minum sudah tidak ada di kota ini. Tentara Assad dan sekutunya sudah mengepung kota ini sejak lama dan memutus jalur logistik yang ada. Sudah saat dunia untuk berdiri menolong anak-anak Aleppo dan mengakhiri mimpi buruk ini,” demikian Unicef.
“Menurut laporan di lapangan, dari para dokter yang masih bertahan di bawah siraman bom-bom cluster dan lainnya, ratusan anak-anak Aleppo sendirian dan terjebak di dalam reruntuhan gedung. Mungkin orangtuanya sudah meninggal dunia,” lanjut UNICEF.
UNICEF mengabarkan kepada Kantor Berota Turki, Anadolu Agency, lewat email: “Kami tidak dapat mengkonfirmasi lokasi tepatnya karena kita tidak ingin tentara Assad mengetahui lokasinya dan membunhi anak-anak itu.”
Menurut laporan PBB, rezim syiah Suriah dan sekutunya sudah mulai memasuki rumah satu-persatu dan menembak semua warga sipil tanpa terkecuali.
UNICEF menyerukan semua pihak yang bertikai untuk segera mencapai gencatan senjata di Aleppo dan memungkinkan operasi organisasi kemanusiaan masuk untuk memberikan bantuan mendesak untuk keluarga dan anak-anak yang membutuhkan di mana pun mereka berada, dan tanpa syarat.
Selama 27 hari terakhir, diperkirakan seribuan warga sipil telah tewas di Aleppo timur dalam serangan oleh rezim syiah Suriah dan sekutu milisi. (rz/anadolu).