Uni Eropa pada hari Senin kemarin (4/6) menolak keras klaim terbaru Presiden Serbia Tomislav Nikolic bahwa pembantaian pada 1995 terhadap 8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica “bukan genosida”.
“Uni Eropa sangat menolak niat untuk menulis ulang sejarah,” kata juru bicara Komisi Eropa sebagai tanggapan atas pernyataan Nikolic Jumat pekan lalu. “Pembantaian di Srebrenica adalah genosida,” tambahnya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan televisi pemerintah Montenegro, Nikolic mengatakan “tidak ada genosida di Srebrenica.”
Dia mengatakan bahwa “di Srebrenica, yang ada adalah kejahatan perang serius yang dilakukan oleh beberapa orang Serbia, yang harus ditemukan, dituntut dan dihukum.”
Namun juru bicara Uni Eropa mengatakan genosida itu telah dikonfirmasi oleh kedua Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia dan Mahkamah Internasional.
Pada bagian lain Maja Kocijancic, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton menyatakan: “Para pemimpin politik di Balkan Barat perlu untuk terus menunjukkan kepatuhan mereka terhadap semangat kerja sama dan rekonsiliasi di wilayah ini.”(fq/afp)