Para menteri luar negeri dan pertahanan dari lima negara Uni Eropa telah mendukung sebuah misi Eropa yang diusulkan untuk melatih pasukan Mali berjuang melawan pejuang Islam di utara negara itu.
Jerman, Italia, Spanyol, Polandia dan Perancis mengeluarkan pernyataan di Paris mendukung rencana untuk membantu Mali.
Afrika Barat sendiri menyatakan mereka berniat untuk mengirim pasukan untuk merebut kembali Mali utara dari kelompok-kelompok Islam yang terkait dengan Al-Qaidah.
Pasukan Afrika Barat akan di Mali dalam beberapa minggu kedepan dengan persetujuan PBB, kata panglima militer Nigeria mengatakan kepada BBC.
Uni Afrika telah mendukung rencana untuk mengirim 3.300 tentara di bawah bendera Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS).
Tiga dari negara yang mengadakan di Paris – Jerman, Perancis dan Polandia – membentuk pengelompokan longgar yang disebut Segitiga Weimar pada tahun 1991 untuk meningkatkan hubungan di antara mereka.
Pada pembicaraan mereka pada hari Kamis kemarin (15/11), mereka mendukung keputusan Dewan Luar Negeri Uni Eropa pada tanggal 15 Oktober lalu yang mengatakan Uni Eropa “bertekad untuk mendukung Mali dalam memulihkan aturan hukum dan membangun kembali pemerintahan yang demokratis berdaulat penuh”.
Pada kesempatan itu, dewan meminta dukungan mereka akan dimulai pada perencanaan operasi militer Uni Eropa yang kemungkinan yang akan fokus pada reorganisasi dan pelatihan pasukan pertahanan Mali.
Operasi harus mempertimbangkan kondisi yang diperlukan bagi keberhasilan setiap misi tersebut, yang meliputi dukungan penuh dari pemerintah Mali dan definisi strategi keluar, kata dewan dalam pernyataannya.
“Orang-orang Eropa dapat membantu tapi ini akan memakan waktu dan berarti,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius kepada wartawan, Kamis kemarin.(fq/bbc)