Para pemimpin Uni Eropa pada hari Jumat ini (19/10) berjanji untuk membantu Mali dalam merebut kembali wilayah padang pasir luas di utara dari pemberontak bersenjata dan kelompok Islamis dengan dukungan kekuatan militer internasional serta melatih pasukan pertahanan Mali.
Pada saat pemimpin Afrika dan Eropa berkumpul di Bamako untuk menyetujui rencana untuk merebut kembali utara, rancangan KTT Uni Eropa yang pernyataannya diperoleh AFP mengatakan situasi Mali “menimbulkan ancaman langsung terhadap wilayah Sahel serta Barat dan Afrika Utara serta Eropa.”
“Uni Eropa akan mendukung Mali dalam upayanya untuk mengembalikan supremasi hukum dan membangun kembali pemerintahan yang demokratis berdaulat penuh dengan otoritas di seluruh wilayah Mali,” kata pernyataan itu.
Pembicaraan hari Jumat ini di ibukota Mali datang seminggu setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang memberikan negara-negara Afrika Barat selama 45 hari untuk membuat rincian ntervensi militer.
Pernyataan Uni Eropa mengatakan Uni Eropa akan memeriksa dukungan untuk kekuatan militer yang disiapkan dan mempercepat perencanaan keamanan Umum yang mungkin dilakukan dan serta operasi kebijakan perrtahanan militer untuk membantu menata dan melatih pasukan pertahanan Mali.
Uni Eropa juga akan melanjutkan kerjasama pembangunan Mali secepat mungkin dalam upaya memulihkan ketertiban konstitusional.(fq/afp)