Departemen Pembangunan Islam (JAKIM) Malaysia, Selasa lalu mendesak umat Islam Malaysia untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap sebuah video di YouTube yang mengejek seruan adzan.
Direktur Jenderal Jakim, Datuk Wan Mohammad Sheikh Abd Aziz, mengatakan pelaku yang mengunduh video melecahkan adzan itu mungkin orang nakal yang tidak menyadari hal tersebut sangat sensitiv bagi Muslim.
"Di sisi lain, jika video karya orang tertentu yang mencoba untuk mengganggu keharmonisan dalam negeri, maka perlu ada tindakan keras," katanya kepada wartawan setelah menandatangani nota kesepahaman dengan International Islamic University Malaysia.
Pada hari Senin sebelumnya, Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia meminta pemerintah untuk mengambil tindakan keras di bawah UU Internal Security Act terhadap orang atau sekelompok orang yang bertanggung jawab mengunggah video yang melecehkan adzan di situs Youtube.
Wan Mohamad mengatakan umat Islam harus rasional dalam melakukan reaksi mereka dan menghindari sikap yang berlebihan.
"Isu-isu seperti ini lebih lanjut dapat dimainkan, yang akan menantang kepekaan kita di masa depan. Jadi kita harus sabar dan berpikir rasional.," tambahnya.(fq/dailyexpress)