Umar Zahoor, untuk Apa ke Auschwitz ?

Umar Zahoor, remaja muslim asal Bradford, Inggris akan berangkat ke Polandia pada hari Jumat (18/3), untuk mengunjungi bekas kamp konsentrasi Yahudi pada masa perang Perang Dunia II di Auschwitz. Selain Zahoor, juga ikut seorang remaja puteri Yahudi yang sama-sama berusia 17 tahun.

Keduanya berkunjung ke bekas kamp konsentrasi Yahudi itu, sebagai bagian dari program dokumenter BBC bertajuk "Moon and Stars", untuk mengetahui bagaimana pendapat anak-anak muda zaman sekarang tentang peristiwa Holocaust.

Dalam kunjungan ke kamp Auschwitz., kedua remaja Inggris itu ditemani oleh ibu masing-masing, anggota parlemen dari North East Leeds Fabian Hamilton dan pembawa acara radio Liz Green yang akan merekam respon mereka atas apa yang mereka lihat dan mereka rasakan setelah melihat bekas kamp konsentrasi Yahudi itu.

"Ini merupakan kesempatan yang fenomenal. Mengetahui bahwa pandangan saya tentang Holocaust akan didengar, membuat saya merasa menjadi orang penting dan rasa percaya diri saya tumbuh," kata Umar, siswa level "A" di Tong High School.

"Saya berharap, pengalaman ini memperluas wawasan saya tentang apa yang terjadi dan membuat saya lebih bersyukur karena kondisi masyarakat sekarang ini sudah berubah. Saya merasa nyaman dan menikmati kehidupan dalam masyarakat yang multikultur," sambung Umar.

Kamp konsentrasi Auschwitz merupakan kamp konsentrasi Yahudi yang paling "terkenal" dan kontroversial. Kaum Yahudi mengklaim jutaan orang Yahudi dibunuh hidup-hidup dalam kamar gas di kamp konsentrasi tersebut. Namun klaim tersebut diragukan oleh sejumlah pakar sejarah.

Ini bagian dari kampanye jaringan Zionis-Israel untuk terus menggemakan tentang holocaust, padahal sejatinya itu semua itu hanyalah kebohongan belaka, yang tujuan kampanye menarik simpati dari kalangan remaja, khususnya Islam.(ln/MV/TA)