Eramuslim.com – Mehmet Gormez, ulama terkemuka Turki, mengatakan, selama ini dunia hanya diam saat terjadi pembunuhan terhadap jutaan orang Islam. “Dalam sepuluh tahun terakhir tak kurang dari 12 juta orang telah dibantai di Dunia Islam, namun dunia diam. Tapi di sisi lain, 12 orang yang katanya dibunuh secara brutal di Paris pekan lalu, dunia geger,” kata Gormez (14/1).
“Kematian seorang manusia adalah kematian bagi seluruh kemanusiaan. Tidak ada perbedaan dalam pembunuhan brutal, baik di Damaskus, Baghdad, atau Paris,” tegasnya.
Menurutnya, jika dunia tidak bereaksi terhadap semua pembunuhan dan pembantaian dengan cara yang sama tanpa memandang agama atau lokasi, maka seluruh umat manusia dan kemanusiaan akan hancur.
Sementara itu, Perdana Menteri Turki yang baru, Ahmet Davutoglu, mengatakan pada Selasa kemarin bahwa beberapa golongan tertentu di dunia secara bersama-sama berusaha menjatuhkan kesalahan kepada warga Turki dan Muslim di Eropa.
Dia merujuk tweet Rupert Murdoch yang berdarah Yahudi setelah serangan di Paris, yang berbunyi, “Mungkin sebagian besar Muslim damai, tetapi sampai mereka mengenali dan menghancurkan kanker jihad mereka, mereka yang harus bertanggung jawab.”
“Seperti yang kita lihat dalam sambutannya Murdoch, ketika seseorang membuat kesalahan, mereka bertindak seolah-olah semua Muslim dan warga Turki memainkan bagian dalam kesalahan itu,” lanjut Davutoglu.
PM Turki ini menyerukan kepada seluruh Muslim untuk tidak merasa sebagai tertuduh. “Anda harus berjalan dengan kepala terangkat tinggi. Anda tidak bersalah. Islam adalah bagian masyarakat Eropa. Jadi tidak mungkin lagi mengusir muslim dari Eropa seolah-olah mereka adalah pendatang sementara,” tambahnya.(rz, WB)