Ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr pada hari Jumat kemarin (8/6) menegaskan bahwa klaim pendukungnya terlibat dalam pertempuran di Suriah adalah palsu, tetapi mengatakan anggota kelompok “sempalan” bisa jadi terlibat dalam kekerasan di negara itu.
“Semuanya klaim bohong,” Sadr, mengatakan dalam sebuah tanggapan tertulis atas pertanyaan dari salah satu pengikutnya atas tuduhan bahwa ‘Sadrists’ ikut mengambil bagian dalam penindasan terhadap pemberontakan yang sedang berlangsung terhadap rezim Suriah.
Dia menambahkan bahwa bukti video yang diklaim sebagai keterlibatan salah satu pendukung setia nya adalah “palsu dan tidak nyata”.
“Mereka bukan anggota saya,” kata Sadr, menambahkan bahwa mungkin saja mereka adalah anggota kelompok “sempalan” yang didukung oleh pihak eksternal yang terlibat kekerasan.
Sadr tidak menjelaskan kelompok sempalan yang ia maksud, atau memberikan rincian tentang pihak eksternal yang dapat mendukung mereka.
Ulama sesat Syiah ini berjanji akan menghukum setiap pendukungnya yang terbukti terlibat dalam kerusuhan di Suriah.(fq/afp)