Seruan agar umat Islam mengingat Al-Quds dan membebaskannya dari kekuasaan rejim Zionis Israel sampai ke Libanon. Ulama senior Libanon Muhammad Hussein Fadlallah menyatakan bahwa membebaskan al-Quds bukan hanya tanggung jawab umat Islam saja, tapi juga tanggung jawab umat Kristiani.
"Tak keraguan lagi betapa pentingnya al-Quds. Al-Quds adalah isu utama dan sensitif bagi negara-negara Arab dan umat Islam, " ujarnya dalam wawancara dengan kantor berita Mehr.
Ia melanjutkan, "Penjajahan terhadap bangsa Palestina merupakan tantangan terbesar di kawasan tersebut dan sangat mempengaruhi dunia Islam. Al-Quds memiliki nilai religius bagi bangsa Palestina, umat Islam dan umat Kristiani. "
"Al-Quds punya tempat yang istimewa di hati semua umat Islam dan juga menjadi simbol keagamaan bagi umat Kristiani. Maka, mereka juga harus memberikan perhatian yang lebih pada masalah ini, " sambungnya.
Fadlallah juga menggarisbawahi perlunya dibentuk sebuah gerakan Islam untuk mengekspos kekejaman yang dilakukan rejim Zionis Israel. Generasi muda, tukasnya, perlu disadarkan tentang aspek-aspek politik dan sosial tragedi yang menimpa bangsa Palestina di bawah penjajahan rejim Zionis.
Fadlallah menegaskan penting umat Islam bersatu dan menghindarkan diri dari persoalan-persoalan yang membuat mereka saling bertikai. Ia menyerukan negara-negara Arab dan Muslim untuk mendesak Organisai Konferensi Islam (OKI) agar melakukan tekanan terhadap AS dalam masalah al-Quds yang saat ini berada di bawah penjajah rejim Zionis Israel (ln/presstv)