Seorang ulama Syiah senior Iran menyerukan kepada pemerintah Iran agar menghukum para pimpinan pengunjuk rasa pascapemilu di negara itu dengan keras dan tanpa ampun.
Dalam khotbah di Universitas Teheran hari Jumat kemarin, ulama yang bernama Ahmad Khatami tersebut mengambarkan para demonstran sebagai perusuh yang berperang melawan Tuhan, dan mereka layak untuk dihukum mati.
Ia juga menuduh para wartawan asing menggerakkan demonstrasi tersebut.
Protes di jalan-jalan yang berlangsung setiap hari sejak pemilihan umumnya lebih tenang karena banyaknya polisi yang hadir.
Tapi pada hari Jumat, sekelompok orang Iran mengunjungi pemakaman Teheran untuk memberi penghormatan kepada Neda (Aghad Soltan). Pihak oposisi mengatakan dia dibunuh pasukan keamanan Iran saat demonstrasi, dan video kematiannya di jalan Tehran beredar luas di YouTube. (fq/voa)