Ulama India Keluarkan Fatwa Anti-terorisme

Sekitar 6.000 ulama Islam dari seluruh India menyetujui fatwa anti-terorisme dalam konferensi yang diselenggarakan di pesantren Darul Ulum, Hyderbad, Minggu (9/10). Mereka menyatakan, Islam menolak semua bentuk kekerasan, pembunuhan dan pertumpahan darah.

"Masalah terorisme adalah persoalan serius yang dihadapi Islam. Tidak ada belas kasihan untuk pelaku kekerasan apapun latar belakang agama mereka," kata Maulana Qari Muhammad Usman Mansoon puri, ketua Jamaiat-Ulama India

Ia mengecam kelompok-kelompok radikal yang melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan Islam, termasuk pemberitaan media massa yang tidak bisa membedakan antara kelompok radikal dengan mayoritas umat Islam.

"Yang menjadi kepedulian kami, warga masyarakat tak berdosa seharusnya tidak menjadi target. Di sisi lain pemerintah harus transparan dalam melakukan penyelidikan kasus-kasus terorisme," sambung Maulana.

Selain masalah terorisme, fatwa anti-terorisme yang dihasilkan oleh konferensi ulama itu juga menyinggung soal integrasi umat Islam di India dengan mayoritas masyarakat Hindu. Meski India menjadi negara kedua setelah Indonesia yang penduduk Muslimnya terbesar, Muslim India masih menjadi minoritas dibandingkan dengan penganut agama Hindu.

Fatwa itu menegaskan, integrasi antara komunitas Muslim dan Hindu harus dilakukan atas dasar kebaikan dan bukan penindasan. (ln/isc/upi)