Eramuslim – ANGGOTA Uni Arab untuk Ilmu Astronomi dan Antariksa, Ibrahim al Jarwan, mengatakan bahwa hari raya Idul Adha 1441 Hijriah diperkirakan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020.
“Bulan sabit bulan lunar Zulhijah 1441H dapat terlihat pada hari Senin 20 Juli 2020 pukul 21.33 waktu UEA (Uni Emirat Arab),” kata Ibrahim, seperti dikutip dari Khaleej Times, Minggu (14/6).
Ia menambahkan, tahun ini musim panas akan dimulai pada 21 Juni 2020 pukul 01.44 setelah tengah malam waktu UEA. Kemudian, musim panas akan berlanjut hingga 23 September.
Lebih lanjut, suhu rata-rata pada awal musim diperkirakan berkisar antara 25 dan 41 derajat Celsius. Selain itu, jika hujan turun pada bulan musim panas maka itu akan menjadi peristiwa langka.
Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul jatuh pada 10 Zulhijah 1441 Hijriah atau tepatnya Jumat 31 Juli 2020. Sedangkan Hari Arafah berlangsung sehari sebelumnya yaitu Kamis 30 Juli.
Dalam maklumat resminya yang Okezone terima, penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dan berpedoman kepada Majelis Tarjih serta Tajdid PP Muhammadiyah.
Selain itu, ijtimak menjelang Zulhijah 1441H terjadi pada Selasa 21 Juli 2020 pukul 00.35 WIB. Kemudian tinggi bulan saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia ketika waktu terbenamnya matahari itu bulan berada di atas ufuk.
“Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Arafah 9 Zulhijah 1441H pada Kamis 30 Juli 2020. Idul Adha 10 Zulhijah 1441H pada Jumat 31 Juli 2020.” (Okz)