Tampaknya, walaupun sebuah negara Arab, Uni Emirat Arab mempunyai “iklim” yang memprihatinkan, dan sikap hidup yang tinggal di dalamnya sudah begitu modern.
Terbukti di Sharjah, polisi setempat mulai melakukan sweeping atau operasi bagi pasangan yang belum menikah, namun mempunyai alamat yang sama dalam satu tempat tinggal. Itu artinya, jelas, kumpul kebo atau hidup selibat, alias hidup serumah tanpa ikatan.
Yang dilakukan oleh polisi Sharjah pun terhitung berani, yaitu mendatangi setiap rumah, dari pintu ke pintu. Menurut otoritas Sharjah, upaya ini adalah untuk menegakkan aturan-aturan Islam di wilayah mereka. Bukan kebetulan, Sharjah memang berbatasan dengan Dubai yang jauh lebih bebas. Operasi ini mulai dilakukan Kamis kemarin. Sharjah sendiri merupakan kota ketiga terbesar di UAE dan berpenduduk paling padat di kawasan ini.
Rencananya, mereka yang tertangkap mungkin menghadapi tuntutan penjara dan deportasi.
Selain sekarang dengan ketat memberlakukan aturan ini, otoritas Sharjah juga memberlakukan larangan alkohol di daerahnya.
Polisi Sharjah juga baru-baru ini menangkap seorang pria yang mengenakan lungi, dikarenakan pakaian itu dianggap “menyerang” publik. Lungi adalah bagian dari sutra berwarna cerah atau kain kapas yang melilit pinggang. Pakaian ini dipakai di India, Pakistan, Myanmar dan negara-negara Asia Selatan lainnya.
Polisi Sharjah mengatakan bahwa pakaian itu tidak pantas dikenakan di wilayah mereka dan menyatakan tidak diizinkan dipakai di depan umum. (sa/aby)
