Turki Menolak untuk Mengekstradisi Wapres Irak Tareq al-Hashemi

Turki Menolak untuk Mengekstradisi Wapres Irak Tareq al-Hashemi

Turki menolak untuk mengekstradisi wakil presiden Irak yang buron Tareq al-Hashemi, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia oleh pengadilan Irak, AFP melaporkan.

“Kami akan menjadi tuan rumah bagi Hashemi di negara kami selama ia ingin tetap tinggal di Turki. Kami tidak akan menyerahkan dia,” kata Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah konferensi pers di Ankara.

Hashemi, yang berlindung di Turki, hari Minggu lalu dijatuhi dihukum mati atas pembunuhan seorang pengacara dan seorang brigadir jenderal, setelah dituduh menjalankan pasukan kematian.

Politikus sunni Arab tersebut menuduh bahwa persidangan terhadap dirinya bermotif politik dan menolak kembali ke Irak sampai keamanannya dijamin dan ia yakin adanya pengadilan yang adil.

Erdogan mengatakan Hashemi, seorang pejabat Irak yang kehilangan banyak anggota keluarga selama konflik di Irak, tidak mungkin terlibat dalam kejahatan yang ia telah dituduhkan kepadanya.

Kepemimpinan Syiah yang memimpin Irak membuka tuduhan terhadap Hashemi pada Desember lalu setelah AS menarik pasukannya dari negara itu.

Hashemi melarikan diri ke wilayah otonomi Kurdistan Irak, yang menolak untuk menyerahkannya kepada pemerintah federal, dan kemudian ia melakukan perjalanan melalui Qatar dan Arab Saudi untuk akhirnya tiba di Turki.

Berbicara di Ankara , Senin kemarin, Hashemi menuduh hukuman mati terhadap dirinya bermotif politik yang dilakukan oleh saingannya, Perdana Menteri Nuri al-Maliki, dan peradilan terhadapnya dipolitisir.(fq/hurriyet)