Turki Membatalkan Semua Hubungan Kerjasama Dengan Israel

Turki membatalkan semua hubungan kerjasama dengan Israel, diantara salah satu kerjasama yang terpenting dibidang industri pertahanan, dan selama ini Israel telah menikmati surplus perdagangan dengan Turki.

Dibagian lain, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa laporan PBB tentang serangan Mavi Marmara, "Adalah keputusan Jenewa yang sangat jelas, keputusan Dewan Keamanan PBB juga sangat jelas. Laporan baru-baru ini mengungkapkan tidak ada gunanya bagi kita..", ujar Erdogan.

"Turki akan terus menerapkan sanksi dengan tekad yang sama. Dalam perkembangan baru, kami akan mengambil langkah baru.. Israel telah kehilangan kesempatan menjadi seorang mitra Turki di kawasan ini, dan Israel hanya sendirian untuk tujuan-tujuan politiknya. Keputusan PBB selalu menjadikan Israel sebagai anak manja. Dan tidak seharusnya selalu seperti itu.. ", tambah Erdogan.

"Turki dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa kejadian tahun lalu di perairan internasional sebagai tindakan tidak manusiawi, brutal, dan itu terorisme negara.. Kami i menentang terorisme negara, dan menuntut keadilan atas hak sembilan warga kami yang kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu," katanya.

"Kami menuntut Israel harus meminta maaf dan membayar kompensasi. Israel juga harus mencabut embargo terhadap Gaza", tegas Erdogan.

Perdana Menteri Erdogan menambahkan, "kami telah mengambil beberapa langkah Dan kami bertekad untuk mempertahankan kebijakan yang kami ambil.. Mulai besok, kita akan menurunkan hubungan diplomatik kita dengan Israel sampai ke tingkat sekretaris kedua. Kami juga menghentikan hubungan komersial kami, hubungan militer dan industri pertahanan. Langkah kebijakan kami akan diikuti oleh sanksi yang lainnya", ujarnya.

Turki dan Israel menandatangani perjanjian kerjasama pariwisata di Yerusalem pada tanggal 1 Juni 1992 dan Turki menjadi tujuan wisata kedua untuk turis Israel. Turki menerima 511.435 turis Israel pada tahun 2007, 558.183 pada tahun 2008, 311.600 pada tahun 2009, dan merosot ke tingkat paling rendah, hanya 109.600 wisatawan Israel yang datang ke Turki pada tahun 2010.

Berikut ini perjanjian yang dibatalkan oleh Turki, yang meliputi perjanjian dan protokol ditandatangani antara Turki dan Israel:

Perjanjian Perdagangan Bebas, Perjanjian kerjasama Komersial, Ekonomi, Industri, Teknis dan Ilmiah, Perjanjian Pencegahan Pajak Berganda, Kesepakatan Dorongan dan Perlindungan Investasi, Perjanjian tentang Bantuan Bea Administrasi, Kerjasama Komite Ekonomi Bersama Turki-Israel (JEC), Kerjasama Nota Jangka Pertama Turki-Israel JEC, Pertemuan Jangka Kedua Turki-Israel JEC, Pertemuan Jangka Ketiga Turki-Israel JEC, Kesepakatan Kerjasama Standardisasi dan Metrologi, Kerjasama Perjanjian standarisasi lembaga Turki-Israel.

Pembatalan kerjasama di berbagai bidang yang dilakukan oleh Turki terhadap Israel, pasti akan berdampak luas bagi Israel. (mh/wb)