Turki Kembali Bangun Rumah Kontainer Baru Untuk 6.000 Pengungsi Suriah

turkiEramuslim.com – Upaya Turki untuk memberikan dukungan pada pengungsi Suriah yang berjuang menghadapi cuaca dingin direalisasikan dengan pembangunan kamp baru untuk 6.000 pengungsi, terdiri dari unit rumah yang terbuat dari kontainer yang sedang dibangun di sebuah kota dekat perbatasan Suriah.

Sebuah kamp pengungsi baru akan dibangun di Reyhanlı, sebuah kota di provinsi Turki selatan Hatay yang terletak di dekat perbatasan dengan Suriah. Kamp yang dirancang untuk menjadi rumah bagi 6.000 pengungsi Suriah, adalah upaya terbaru dari Turki yang telah menjadi tuan rumah lebih dari 2,5 juta warga Suriah yang melarikan diri ke negara itu selama lima tahun terakhir dan saat ini butuh perlindungan di tengah kondisi musim dingin.

Kota kontainer baru ini terdiri dari unit rumah yang dikonversi dari kontainer pengiriman dan unit rumah prefabrikasi, adalah yang kedua di Hatay di mana enam kamp tenda sudah tersedia untuk pengungsi Suriah. Hatay, karena kedekatannya dengan Suriah utara, adalah salah satu tempat paling populer di kalangan warga negara Suriah yang melarikan diri dari perang yang sedang berlangsung di negara mereka ke Turki.

Dikelola oleh Disaster and Emergency Management Authority (AFAD), yang mengawasi kamp di seluruh negeri, akan segera merampungkan pembangunan, atau lebih tepatnya instalasi, dari kamp baru. Walikota Reyhanlı Hüseyin Şanverdi mengatakan kamp akan menempati area seluas lebih dari 100 acre dan akan memiliki 1.000 unit rumah. “Kami berkoordinasi dengan AFAD dan warga Suriah yang hidup dalam kondisi yang tidak sehat akan ditampung di sana,” katanya. Şanverdi mengatakan pengungsi Suriah tidak akan tinggal di kamp di Hatay, di tenda-tenda darurat dan gudang kosong. Walikota mengatakan “kota container” akan dilengkapi sebuah sekolah dan fasilitas rekreasi. “Hidup mereka sudah sulit dan cuaca dingin membuat mereka semakin menderita. Kami akan membantu mereka untuk hidup dalam kondisi yang manusiawi,” katanya. Şanverdi mengatakan bahwa selain sekolah, kamp akan memiliki klinik dan tempat bermain bagi pengungsi.

Sebanyak 269.000 warga Suriah ditampung di 25 kamp pengungsi di provinsi Hatay, Gaziantep, Şanlıurfa, Kilis, Mardin, Kahramanmaraş, Osmaniye, Adıyaman, Adana dan Malatya. Turki menjalankan kebijakan pintu terbuka untuk pengungsi Suriah yang terlantar akibat perang dan memberikan mereka status perlindungan sementara, berharap suatu hari mereka akan kembali ke Suriah setelah perang berakhir. Sebagian besar warga Suriah di Turki hidup di luar kamp, sebagian besar karena keinginan mereka sendiri. Namun, kemiskinan yang dihadapi memaksa mereka untuk hidup dalam kondisi mengerikan atau mencoba untuk secara ilegal menyeberang ke Eropa melalui Turki.

Turki telah menghabiskan $ 8 milyar untuk pengungsi, angka yang lebih tinggi dari keseluruhan bantuan internasional untuk para pengungsi, dan Turki telah dipuji karena menjadi percontohan dalam mengelola kamp pengungsi. Pemerintah Turki telah meminta negara-negara lain untuk berbuat lebih banyak, baik untuk membantu para pengungsi dan untuk mengakhiri krisis Suriah, sehingga menghindari aliran pengungsi Suriah memasuki Eropa.

Reyhanlı menampung sekitar 65.000 warga Suriah sementara jumlah penduduknya sendiri hanya sekitar 89.000 orang. Meskipun kota secara luas sangat menerima kedatangan pengungsi Suriah,tapi juga dipengaruhi langsung oleh konflik di Suriah. Lima puluh tiga korban jiwa ketika dua bom meledak di kota tersebut pada tahun 2013 dalam dua pemboman oleh pada militan Turki yang terkait dengan rezim Assad.(ts/Daily Sabah)