Turki termasuk negara Muslim yang vokal mengecam kebijakan-kebijakan Israel di Palestina. Tapi diam-diam, Turki bakal menggelar latihan perang bersama Israel dan sekutunya, AS.
Militer Israel dalam pernyataannya mengungkapkan, latihan perang Turki-Israel-AS akan digelar selama empat hari mulai tanggal 17 sampai 21 Agustua di kawasan Mediterania. Latihan perang berkode Reliant Mermaid X’ itu bertujuan untuk melatih bagaimana melakukan kordinasi saat operasi pencarian dan penyelamatan dalam situasi darurat.
Latihan perang ini merupakan latihan perang yang kesepuluh kalinya dimana Turki menjadi tuan rumah. Untuk keperluan latihan perang bersama kali ini akan melibatkan delapan kapal perang, empat helikopter dan tiga pesawat terbang untuk operasi penyelamatan.
Di kawasan Mediterania, Turki adalah sekutu utama Israel. Kedua negara menandatangani kerjasama militer sejak tahun 1996 dan menjalin hubungan dagang yang dekat.
Proyek Nuklir
Sementara itu, Turki sedang mempersiapkan pembangunan reaktor nuklir pertamannya. Menteri Sumber Daya Alam dan Energi Turki, Taner Yildiz pada para wartawan di Ankara, Selasa (11/8) mengatakan bahwa pemerintah Turki membuka tender untuk pembangunan reaktor nuklir itu.
Menurutnya, proyek nuklir itu akan diimplementasikan jika harga tender yang ditawarkan disetujui dan pemerintah Turki akan menanamkan sahamnya sebesar 25 persen dari nilai proyek. Turki menjamin reaktor nuklir itu selama 15 tahun akan menghasilkan dana dari penggunaannya sebagai pembangkit tenaga listrik.
Proyek nuklir untuk pembangkit listrik itu, kata Yildiz harus mampu beroperasi selama 60 tahun, oleh sebab itu pemerintah akan sangat hati-hati memilih pemenang tender. (ln/prtv)