Azerbaijan bereaksi terhadap perdamaian yang dilakukan oleh Turki dengan Armenia dengan menutup sementara masjid Turki di Baku, surat kabar Turki Vatan melaporkan.
Selain itu, Azerbaijan juga memutuskan untuk menaikkan harga gas alam yang akan dijual ke Turki.
Polisi Azerbaijan telah bertemu dengan pejabat agama pada waktu zhuhur di Masjid Syuhada Baku yang dibangun oleh direktorat urusan agama Turki. Kemudian polisi meletakkan catatan di pintu depan masjid dan berkata,"masjid ditutup sementara untuk perbaikan."
Selain itu, kepala dari perusahaan minyak Azerbaijan mengatakan,"harga gas alam dinaikkan dan berlaku mulai tanggal 15 April."Oleh karena itu, Azerbaijan akan meminta Turki untuk membayar selisih perbedaan harga tersebut.
Masjid dibangun pada tanggal 28 Juni 1995 disamping kuburan ‘syuhada Turki’, di didirikan di Baku sebagai penghormatan terhadap 1130 tentara Turki yang gugur dengan tentara Kaukasus Islam dalam melawan Armenia dan tentara Rusia yang menjajah Azerbaijan pada tahun 1918.
Peta Jalan
Pekan lalu pemerintah Turki dan Armenia telah menyepakati sebuah kerangka kerja yang komperensif untuk normalisasi hubungan bilateral mereka dalam sebuah "hubungan yang saling memuaskan."
Kesepakatan antara Armenia dan Turki tergantung pada Karabakh, namun hal itu disebutkan di ‘peta jalan’.
Menurut laporan, masalah Nagorno-Karabakh tidak disertakan didalam kesepakatan antara kedua negara tersebut. Bagaimanapun, seperti yang tercantum dalam ‘peta jalan’, yang berisi langkah-langkah paralel yang akan diambil, semuanya itu tergantung pada permasalahan Nagorno-Karabakh yang merupakan sebagai point "De Facto".
Turki menutup perbatasannya dengan Armenia sejak tahun 1993 untuk mendukung Azerbaijan setelah Armenia menduduki wilayah Nagorno-Karabakh.(fq/wb)