Tuntutan Tak Dipenuhi, Kelompok Islam Mali Utara Akhirnya Eksekusi Tawanan Aljazair

Tuntutan Tak Dipenuhi, Kelompok Islam Mali Utara Akhirnya Eksekusi Tawanan Aljazair

Kelompok Islam di Mali hari Ahad kemarin (2/9) mengatakan bahwa mereka telah mengeksekusi seorang diplomat Aljazair yang diculik di Mali utara, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Mauritania.

“Taher Touati, wakil konsul Aljazair dieksekusi pagi ini (Minggu) subuh,” tulis pernyataan dari Gerakan Tauhid dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) yang diterbitkan oleh kantor berita ANI online, yang dikenal terpercaya membawa informasi mengenai kelompok ekstremis di wilayah tersebut.

Touti adalah antara tujuh diplomat yang diculik pada bulan April setelah konsulat Aljazair di Gao, Mali utara, diserang oleh kelompok militan, beberapa di antara penyerang dituduh memiliki hubungan dengan al-Qaidah.

MUJAO merilis video pekan lalu menunjukkan Touati memohon kepada pemerintah Aljazair untuk menyelamatkan hidupnya. Keluarganya juga meminta para penculik untuk melepaskan dia dari eksekusi karena penyakitnya.

“Pemerintah Aljazair harus mengambil tanggung jawab penuh atas konsekuensi keras kepala mereka dan tidak bertanggung jawab presiden dan jenderal nya,” kata pernyataan itu.

MUJAO pada 24 Agustus lalu telah memberikan ultimatum ke Aljazair, mengancam akan membunuh para sandera setelah Aljir menolak tuntutan untuk pembebasan tahanan Islam di tukar dengan sandera. Tiga dari para sandera dibebaskan pada bulan Juli.

MUJAO, salah satu dari beberapa kelompok terkait Al-Qaidah yang telah menguasai bagian utara Mali selama lima bulan.(fq/aby)