Tunisia; Mungkinkah Merambat Ke Negara-Negara Arab?


Kepala Liga Arab, Amr Mousa mengatakan Senin kemarin bahwa negara-negara Arab harus belajar dari kasus Tunisia, setelah protes atas harga dan represi menggulingkan presiden.

Bisa dibilang, negara-negara Arab tidak berkomentar tentang peristiwa di Tunisia yang mengguncang wilayah itu. Mesir menolak berbicara tentang "penyakit menular." Libya mengatakan para pengunjuk rasa terlalu terburu-buru dalam menumbangkan presiden mereka.

Tapi menurut Amr Mousa, "Kita harus mengikuti apa yang terjadi di Tunisia. Dan kami harap rakyat Tunisia bisa membangun sistem yang mereka inginkan. Dan tentu saja, ada pelajaran dan ada pesan dari apa yang terjadi di Tunisia."

Dia berbicara kepada wartawan pada acara KTT ekonomi Arab di Laut Merah Sharm el-Sheikh, Mesir. Ia menanggapi pertanyaan tentang apakah perkembangan di Tunisia mungkin memiliki efek di Timur Tengah.

Dia tidak menyebutkan isu-isu spesifik yang mendorong protes Tunisia, namun mengatakan: "Masyarakat Arab memiliki banyak elemen, tindakan dan reaksi yang sama, sehingga kita tidak bisa hanya mempertimbangkan Tunisia sebagai sebuah insiden yang terisolasi."

Seperti diketahui rakyat Tunisia turun ke jalan karena berbagai masalah: lonjakan harga, kemiskinan, kesenjangan yang tumbuh antara si kaya dan miskin dan peraturan yang menentang pendapat, serta presidennya yang sentimen terhadap Islam. (worldbulletin)