Tunisia Larang Demo Hari Jumat Kecam Kartun Nabi di Dekat Kedutaan Perancis

Tunisia Larang Demo Hari Jumat Kecam Kartun Nabi di Dekat Kedutaan Perancis

Tunisia mengatakan pihaknya melarang semua demonstrasi pada hari Jumat setelah menerima informasi tentang persiapan aksi mengecam kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh mingguan satir Perancis charlie Hebdo.

“Kementerian dalam negeri, dengan menggunakan kekuasaannya di bawah keadaan darurat serta dalam upaya menjaga ketertiban umum, mengumumkan bahwa melarang segala bentuk demonstrasi di mana saja di wilayah Tunisia pada hari Jumat (21/9),” kata pernyataan kementerian pada Kamis kemarin (20/9).

“Kementerian mencatat bahwa mereka telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa aksi protes akan dimanfaatkan untuk tujuan melakukan tindakan kekerasan dan menyebabkan kerusuhan,” pernyataan itu menambahkan.

Kementerian dalam negeri juga menyerukan semua warga Tunisia dan masyarakat sipil untuk menunjukkan pemahaman agar warga untuk tidak mengikuti panggilan melakukan aksi protes.

Panggilan untuk aksi protes hari Jumat beredar di jejaring sosial menyusul publikasi kartun nabi Muhammad oleh majalah mingguan Perancis Charlie Hebdo pada Rabu lalu.

Kedutaan Perancis telah mengumumkan akan menutup kantornya pada hari Jumat dan mengatakan semua sekolah Perancis di Tunisia akan tetap ditutup dari Rabu sampai Senin pagi, sebagai langkah pencegahan.

Namun partai Islam yang berkuasa di Tunisia menanggapi pencetakan kartun kontroversial Perancis dengan mengatakan Muslim memiliki hak untuk protes mengecam hal tersebut selama melakukannya dengan aksi damai.

“Ennahda mendukung hak umat Islam untuk memprotes dan menyerukan aksi protes dengan cara damai dan beradab,” kata Ennahda dalam sebuah pernyataan.

Publikasi kartun datang dengan latar belakang aksi protes di seluruh dunia Islam terkait film yang menghina Islam dan nabi Muhammad yang diproduksi di AS.(fq/afp)