Tujuh anggota perlemen Yaman mengundurkan dari partainya Presiden Ali Abdullah Saleh,sebagai bentuk protes atas kekerasan yang dilakukan pemerintah terhadap para demonstran, ujar anggota parlemen itu.
"Rakyat mempunyai hak untuk melakukan demonstrasi secara damai", ucap Abdulaziz Jubari, pemimpin anggaota parlemen yang mengundurkan diri kepada Reuters. Ketujuh anggota parlemen itu mengirimkan surat kepada Presiden Ali Abdullah Saleh, yang berisi 10 tuntutan, diantara menuntut pemerintah melakukan reformasi, restrukrurisasi militer, dan membuat pemerintahan transisi menuju demokrasi.
Diantara yang ikut mengundurkan diri, pemimpin suku terkemuka Yama, Abdu Bashir dari wilayah Sana’a, dan dua tokoh dari Selatan Yaman. Saleh menguasasi 240 kursi di perlemen dari 301 kursi parlemen Yaman. Kemenangan mutlak Ali, karena pemimpin Yaman itu menguasai mesin politik, di mana KPU Yaman diantur untuk memenangkan partainya Ali Abdullah Saleh.
Sementara itu, anggota kabinet Ali Abdullah Saleh, yang memimpin Kementerian Pariwisata, menyerukan dilakukan pemilihan lebih awal. "Menteri Pariwisata menyerukan diselenggarakan pemilu lebih awal, bulan September 2011, tanpa Ali Abdullah Saleh masuk sebagai kandidat", ucap Hashem Ahelbarra kepada Aljazeera di Sana’a.
Rabu kemarin, ribuan orang melakukan aksi di jalan-jalan ibukota Sana’a yang menuntut pengunduran diri Ali Abdullah Saleh. (mh/aljz)