Gempa berkekuatan besar di dasar laut menimbulkan tsunami dan menerjang Kepulauan Solomon. Akibatnya sejumlah desa hancur dan sedikitnya 15 orang tewas.
Gempa berkekuatan 8 skala Richter yang terjadi Senin (2/4) waktu setempat, mendorong negara-negara mulai dari Australia sampai Hawaii mengingatkan akan adanya bahaya tsunami.
Kepala National Disaster Council Fred Fakari mengatakan, sejumlah desa di Kepulauan Solomon, hancur tersapu gelombang dan belum diketahui bagaimana kondisi tempat-tempat lainnya yang lokasinya terpencil.
Menurut keterangan polisi dan warga setempat, gelombang yang terjadi, kurang lebih setinggi tiga meter dan menghantam wilayah Gizo, di sebelah barat kawasan utama Kepulauan Solomon, yang lokasinya sekitar 40 kilometer dari pusat gempa.
Setelah gempa utama, masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6, 7 skala Richter yang membuat para pendudukan di Kepulauan tersebut tetap waspada.
Kontributor al-Jazeera menyebutkan, para penduduk yang tinggal di pesisir pantai di Gizo, berusaha menyelamatkan diri setelah mendapatkan peringatan untuk segera menuju ke kawasan yang lebih tinggi.
Aparat kepolisian Kepulauan Solomon, Sersan Godfrey Abiah mengatakan bahwa hubungan komunikasi terputus ketika pemerintah setempat memberi peringatan agar penduduk menghindari daerah pantai saat tsunami terjadi.
"Kami kehilangan kontak lewat radio dengan dua pos polisi di sana, dan kami tidak mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keadaan di sana, " ujar Abiah.
Selain gangguan komunikasi, gempa tersebut juga memutus aliran listrik dan hanya sedikit orang yang bisa berkomunikasi dengan telpon genggam.
Saksi mata, pemilik toko alat-alat selam dan tokoh politisi di Gizo, Danny Kennedy mengungkapkan, ada sejumlah kapal ukuran besar yang terdampar di tengah jalan. Ia juga menyaksikan banyak puing-puing rumah yang berserakan. Desa-desa kecil di pinggir pantai lenyap dan dipekirakan sekitar dua ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Kennedy juga mengatakan, para pasien di rumah sakit dievakuasi dan dibawa ke rumah seorang dokter yang berada di tempat yang lebih tinggi.
Dari ibukota Honiara, Solomon Islands Broadcasting Corporation melaporkan bahwa para penduduk di Pulau Simbo melihat gelombang ombak air laut menyapu kawasan sepanjang 200 meter, menyebabkan sejumlah rumah rusak.
Pusat-pusat pemantauan geologi, termasuk yang ada di Australia dan Jepang menyebutkan bahwa kekuatan gempa mencapai 8, 1 skala Richter. Sementara Survey Geologi AS meralat informasinya yang menyebutkan bahwa kekuatan gempa sekitar 8 skala Richter.
Menurut Survey Geologi AS, gempa terjadi sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut, 350 kilometer barat laut ibukota Kepulauan Solomon, Honiara. Gempa terjadi pada pukul 07. 39 pagi waktu setempat.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii mengeluarkan peringatan terhadap kawasan di Papua New Guninea dan tempat-tempat lainnya yang berada di bawah "pemantauan bahaya tsunami" dalam tingkat yang lebih rendah, termasuk negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.
Australia menyatakan menutup kawasan pantai di Queensland dan New South Wales. Sejumlah jadwal keberangkatan kapal ferri di Sydney juga dibatalkan. (ln/aljz)